UNSPOKEN : Unveiling Needs, Sharing Paths, Offering Knowledge, Empathy, and Nourishment

UNSPOKEN (Unveiling Needs, Sharing Paths, Offering Knowledge, Empathy, and Nourishment) bentuk kegiatan peningkatan kesadaran terhadap kesehatan mental yang diadakan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – CIMSA (Center for Indonesian Medical Students’ Activities) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga melalui SCOPH (Standing Committee on Public Health) menyelenggarakan serangkaian acara untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2024 sebagai bentuk peningkatan kesadaran terhadap kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Program ini mengusung nama UNSPOKEN (Unveiling Needs, Sharing Paths, Offering Knowledge, Empathy, and Nourishment) dengan 3 rangkaian acara besar yaitu Pre-Event, Maint Event, dan Post-Event dengan rentang acara 17 September 2024 hingga 26 Oktober 2024. UNSPOKEN merupakan salah satu Program PENGMAS yang didanai penuh oleh SDGs UNAIR sebagai bentuk kontribusi pada masyarakat.

Kesehatan mental telah menjadi isu yang krusial di berbagai kalangan, khususnya dikalangan remaja. Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, gangguan emosional seperti stres, depresi, dan gangguan kecemasan lainnya pada remaja usia lebih dari 15 tahun mencapai angka 9,8%.Menghadapi tantangan ini, sebuah inisiasi program kegiatan yang diadakan oleh CIMSA FK UNAIR melalui SCOPH lahir untuk mengatasi permasalahan terkait peningkatan kesadaran terhadap kesehatan mental.

Berlandaskan pada slogan CIMSA yaitu “Empowering Medical Students, Improving Nation’s Health”, UNSPOKEN melibatkan anggota SCOPH CIMSA UNAIR untuk menjalankan kegiatan ini dengan baik. Kegiatan ini dibuka oleh ketua CIMSA UNAIR, Sean Muhammad, serta Ketua SCOPH CIMSA UNAIR, Titania Sophia. Rangkaian acara ini juga dimulai dengan sambutan dari Project Officer kegiatan yaitu Kartika Devina. “UNSPOKEN adalah bentuk kegiatan yang dikemas menyenangkan untuk kalangan mahasiswa dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan mental mahasiswa dilingkungan pendidikan. Kegiatan ini melibatkan 40 panitia dengan 50 peserta Main Event dan bekerja sama dengan Medtools.id, Nirmala Suri, Java Yoga, Wardah serta dukungan pendanaan dari SDGs UNAIR terhadap kegiatan yang diadakan. Melalui UNSPOKEN, kami mengadakan banyak agenda acara diantaranya  Seminar dan Workshop, Training Peer Counselor, Ground Campaign, Online Campaign, Penampilan Drama Edukasi, Yoga, Donasi kepada LIPONSOS Surabaya, serta Public Poster Competition”, ucap Kartika. 

Rangkaian acara dimulai dengan Kompetisi Poster Publik dengan tema “Depresi dan Stress Akademik : Peran Konselor Sebaya dalam Kesehatan Mental Pelajar dan Mahasiswa” yang dibuka untuk umum dari tanggal 17 September 2024 hingga pengumuman pemenang pada acara Main Event di tanggal 13 Oktober 2024. Rangkaian acara selanjutnya adalah Pre Event yang melibatkan 40 peserta dan panitia untuk mendapatkan training terkait materi “Mental Health : Depresi Akademik di lingkup mahasiswa” oleh dr. Sheila Maryam Gautama, Sp.KJ. dan training “How to be Peer Counselor” oleh Public Health Leader – Raisah Mayaza Madarina pada Jumat, 27 September 2024. Setelah kegiatan berlangsung, seluruh peserta diminta untuk mengupload 3 macam Instagram Story dalam jangka waktu 3 hari dengan ketentuan yang sudah disediakan panitia untuk menggalakkan Online Campaign Mental Health bersama. Setelahnya diadakan Ground Campaign selama 3 hari ke Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Negeri Surabaya yang melibatkan panitia dengan membawa MoodBoard Ekspresi yang disediakan Sticky Note untuk memberikan kesempatan kepada teman-teman mahasiswa mengungkapkan apa yang dirasakan kala itu. 

Puncak acara diadakan pada hari Minggu, 13 Oktober 2024 di GRAMIK FK UNAIR dengan diikuti oleh 50 peserta dari kalangan mahasiswa dengan asal kampus yang beragam di surabaya. Terdapat penampilan Drama Edukasi Kesehatan Mental oleh panitia untuk membuka kegiatan. Dilanjutkan dengan Seminar dan Workshop oleh dr. Damba Bestari, Sp.KJ., dengan tema Academic Pressure Depression. Workshop juga didampingi oleh Peer Counselor yang sudah mendapatkan pelatihan pada rangkaian acara Pre-Event sebelumnya. Setelah sesi seminar dan workshop, acara dilanjutkan dengan games “Compliment your friends” dan “Gratitude Journaling” yakni menuliskan kalimat syukur pada diri sendiri dan untuk orang lain di sekitarnya. Hal ini adalah bentuk kita meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan mental. Sebelum acara ditutup, terdapat pengumuman pemenang Lomba Poster Publik serta Peserta dan Kelompok teraktif. Tentunya, kegiatan ditutup dengan mengarahkan peserta untuk pindah ke Ruang Kuliah Histologi agar bisa mengikuti Yoga Bersama Java Yoga dan mendapatkan Merch Peserta secara gratis. 

Panitia UNSPOKEN memberikan donasi kepada LIPONSOS Keputih Surabaya melalui Ketua LIPONSOS Keputih, Surabaya (Foto: Istimewa)

Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan pemberian donasi kepada LIPONSOS (Lingkungan Pondok Sosial) Keputih, Surabaya dengan diterima oleh ketua LIPONSOS Keputih Surabaya, Imam Muhaji. “Semoga kegiatan adik-adik ini bisa bermanfaat untuk masyarakat luas dan donasi ini bisa berdampak bagi semua yang ada di LIPONSOS ini. Harapannya supaya adik-adik tidak lelah untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti ini kembali”, pungkas Imam, saat panitia menyerahkan donasi. UNSPOKEN adalah satu langkah yang dilakukan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Penulis: Kartika Devina Putri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *