CIMSALERT 5.0: Neissya Nastiti Firmanto

“Skripsian pusing? santai aja yuk..?”

Hai CIMSA!

Udah tau dong kalau syarat buat lulus sarjana kedokteran salah satunya bikin penelitian atau skripsi? Duh kira-kira bisa nggak ya….

Eh kalem aja! Di edisi CIMSALERT edisi ke-5 ini, salah satu senior kita, kak Neissya Nastiti Firmanto, bakalan sharing pengalamannya sekaligus bagiin tips and trick ngerjain skripsi spesial buat kita nih! Gimana ya cerita kak Neissya dalam menyelesaikan tugas akhirnya sebagai mahasiswa? Kepo kannn… yuk ikutin!

1. Bagaimana time management kakak sehingga bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu ditengah jadwal kuliah yang padat dan juga aktif di CIMSA?

Menurut saya, penting sekali mengatur waktu antara akademik dan juga organisasi. Cara saya adalah menentukan timeline dan goals dari setiap agenda yang saya punya. Pengerjaan skripsi memang sangat challenging bagi saya, terkadang ada waktu dimana saya merasa lelah dan malas karena proses nya yang panjang dan tidak mudah. Tips dari saya adalah memberi waktu luang bagi diri sendiri untuk sejenak beristirahat dari kesibukan, misalnya dengan mengagendakan pergi bersama teman, melakukan hobi, dan self care. Apabila mood nya baik maka pekerjaan apapun yang akan dilakukan bisa dengan cepat dan mudah diselesaikan

2. Pada saat proses penyelesaian skripsi kakak apakah ada tantangan-tantangan yang kakak hadapi? jika ada, bagaimana cara kakak mengatasi hal tersebut sehingga tidak mempengaruhi proses penyelesaian skripsi kakak?

Tentu saja ada. Pertama adalah masalah internal misalnya rasa capek, jenuh dan malas. Cara mengatasinya adalah sewaktu kita merasakan hal-hal tersebut, lebih baik kita istirahat sejenak, melakukan hal-hal yang membuat kita senang, atau sekedar bertemu dengan teman-teman. Kedua adalah masalah eksternal, yaitu masalah-masalah yang tidak bisa kita prediksi atau tidak bisa kita kendalikan. Contohnya kalau dari aku, sewaktu aku mengumpulkan data ada masalah yaitu peminjaman rekam medik fisik sehingga Perlu waktu yang sangat lama. Cara untuk mengatasi nya adalah harus rajin-rajin untuk follow up petugas rekam medik supaya bisa mencarikan rekam medik yang kita minta. 

3. Bagaimana proses/tahapan secara singkat penyelesaian skripsi saat di preklinik?

Kalau di jamanku, tahapannya adalah memilih tema / judul skripsi dari kita sendiri ataupun dari tema yang telah ditentukan oleh para dosen pembimbing. setelah menentukan tema dan dapat dosen pembimbing kita diarahkan untuk mengerjakan bab 1-4 yang berisi tentang pendahuluan, tinjauan pustaka, kerangka konsep, dan metode penelitian. Setelah itu semua selesai dan disetujui oleh dosen pembimbing maka kita akan diarahkan untuk melakukan seminar proposal. Apabila seminar proposal yang kita ajukan diterima barulah kita bisa memulai melanjutkan pembuatan proposal bab 5-8. Dimulai dari pengambilan data/sample, pengolahan data, pembahasan data, hingga analisis data nya. Setelah semua selesai, kita akan diarahkan untuk mengikuti ujian hasil penelitian. Kemudian yang terakhir apabila penelitian kita sudah lulus, syarat selanjutnya adalah membuat manuscript untuk nantinya di submit ke journal

4. Lalu,apakah ada tips and trick dari kakak sendiri agar skripsi terlihat lebih fun dan lebih mudah dalam pengerjaannya?

Menurut saya, tips nya adalah punya goals untuk di awal untuk bisa selesai tepat waktu dan memilih bidang atau tema skripsi yang memang menarik bagi kita. Lalu, bisa juga dengan menciptakan suasana yang nyaman bisa sekedar merapikan tempat tidur dan memberi wangi-wangian agar kamar kita nyaman atau  mengerjakan di cafe bersama teman-teman agar lebih semangat dan terpacu untuk menyelesaikan. Terakhir, tapi menurut saya paling penting adalah berdoa dan minta doa ke orang tua supaya dimudahkan dan dilancarkan.

5. Terakhir, apakah kakak memiliki pesan kepada member-member CIMSA yang saat ini sedang proses skripsi?

Untuk adik-adik member CIMSA, pengerjaan skripsi memanglah tidak mudah dan sangat memakan waktu. Tetapi, mau tidak mau tetap harus diselesaikan supaya kita bisa lulus dan melanjutkan step berikutnya menjadi dokter muda. Pesan dari aku adalah tetap semangat dan tetap bertahan. Cari lingkungan yang suportif bisa dari keluarga atau teman-teman terdekat supaya bisa ada yang menyemangati ketika kita sedang down atau kurang mood dalam mengerjakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *