CIMSAlert : dr. Archie Arman Dwiyatna

Senior SCOPE CIMSA UNAIR 2017

Greeting, CIMSA!

Akhirnya CIMSAlert kembali lagi dengan edisi pertamanya di kepengurusan yang baru untuk menemani kalian semua. Nah, kalian pernah dengar yang namanya UKMPPD nggak? Katanya sih sering  disebut sebagai ujian paling menegangkan bagi seorang calon dokter. Well, kita mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk membicarakan topik ini dengan seseorang yang sudah melewati UKMPPD, siapa lagi kalau bukan senior kita yang keren banget, dr. Archie Arman Dwiyatna. Di balik kesibukan beliau sebagai seorang Komting Angkatan dan berbagai hal lain yang digeluti, dr. Archie tetap bisa melewati UKMPPD dengan baik. Penasaran kan? yuk simak lebih lanjut untuk mengetahui penjelasannya!

Apakah itu UKMPPD?

UKMPPD adalah singkatan dari Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter, dimana itu ditunjukkan ke dokter muda atau Koas yang telah menyelesaikan masa studinya, bisa dibilang ujian nasional sebelum lulus menjadi dokter. UKMPPD dilaksanakan empat kali dalam setahun pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.

Apa saja jenis ujian yang terdapat di UKMPPD?

Secara aturan, UKMPPD saat ini terdiri atas ujian CBT atau tes tulis berisi 150 soal yang dikerjakan dalam waktu 200 menit dan ujian praktikum/OSCE. Untuk CBT, soalnya bersifat vignette atau komprehensif, biasanya dilakukan dalam 2 hari berbeda antara ujian CBT dan dan ujian praktik. Untuk OSCE, Terdapat 10 station dimana masing-masing ada waktunya dan setiap orang berpindah-pindah pos seperti ujian keterampilan medik, perbedaannya dengan ujian tramed adalah saat itu peserta ujian sudah diposisikan sebagai dokter, saat ujian tidak berkicau, di depan pintu sudah terdapat soal, dan didalam sudah ada ada pasien. Sistem penilaian bukan hanya benar pada saat melakukan, namun ada sistem Global Rating Scales, yang akan menguji profesionalitas. 

Bagaimana cara dokter mempersiapkan diri sebelum menjalani tes UKMPPD? Apakah persiapan dokter sudah sejak lama?

Pada dasarnya setiap orang punya caranya masing-masing, dari saya pribadi, berusaha mencari materi sebanyak mungkin dari berbagai sumber yang ada. Untuk persiapan lebih ke arah mencicil dan memahami dan selalu berusaha membagi waktu belajar bersama dengan berbagai kelompok, serta yang terpenting adalah memohon doa restu dari orang tua dan Tuhan.

Apakah ada tips and trick agar dapat berhasil mengerjakan tes UKMPPD?

Pada dasarnya adalah banyak latihan soal dari berbagai lembaga, jangan menutup diri dengan belajar hanya dari soal bimbel, karena kita tidak pernah tahu model soal seperti apa yang akan dikeluarkan. Namun, untuk bisa memahami soal-soal tersebut, kita perlu mengulang teori yang didapatkan selama preklinik dan klinik. Tetapi, cara ini tergantung preference masing-masing, bisa mengulang teori dahulu baru mengerjakan soal atau berjalan bersamaan. Oleh karena itu, perlu diseimbangkan keduanya secara efektif. 

Bagaimana cara dokter dapat membagi waktu dalam mempersiapkan diri menghadapi UKMPPD dan juga kesibukan dokter saat menjadi koas dan sebagainya? 

Kebetulan saya menjabat sebagai Komting, mungkin kalau KOAS lebih bisa mengikuti karena berkelompok, justru “beratnya” adalah urusan Komting karena saya tidak bisa mendelegasikan tugas ke orang lain. Pada saat itu, saya berposisi di luar kota, sedangkan saya juga perlu mengurus beberapa dokumen berupa modul dan administrasi untuk ujian-ujian. Sehingga kesibukan pada saat itu adalah urusan perkomtingan serta perlu belajar untuk menyelesaikan materi Koas dan UKMPPD. Balik lagi pada saat itu adalah prioritas. Banyak orang bingung kenapa tidak bisa multitasking karena sebenarnya pikiran mereka kemana-mana. Hal ini seharusnya lebih ditata, contohnya saat mengerjakan tugas A, maka harus dikerjakan sampai hal tersebut dianggap cukup oleh diri sendiri. Jadi, saya lebih membatasi dan mendisiplinkan diri saja. Selain itu, kita juga harus bertanggung jawab atas apa yang telah dipilih, saya percaya bahwa ketika kita memudahkan urusan orang lain, Tuhan akan memudahkan urusan saya juga, inilah yang membuat saya enjoy mengerjakan tugas Komting dan mungkin Tuhan memberikan saya kelulusan dan kesempatan untuk mendampingi teman-teman. Oleh karena itu, jangan terkotak-kotak dengan pikiran bahwa saat kita mau ujian tidak boleh ada yang mengganggu. Yang terpenting adalah tetap berdoa memohon pertolongan kepada Tuhan.

Seperti yang diketahui, UKMPPD adalah ujian yang disebut-sebut paling menakutkan sebagai seorang calon dokter, apakah menurut dokter hal tersebut benar? Bagaimana  kesan dan pesan dokter setelah mengikuti  UKMPPD? 

Menurut saya kurang tepat, karena bagi saya, lebih menakutkan Ujian Komprehensif Internal FK UNAIR yang soalnya lebih susah dua kali lipat. Secara umum, UKMPPD memiliki pilihan jawaban yang lebih jelas dibandingkan Ujian Kompre yang pilihan jawabannya abu-abu.  

Untuk pertanyaan terakhir, menurut dokter archie apakah penting sebagai mahasiswa kedokteran khususnya preklinik sudah mengetahui tentang UKMPPD?

Menurut saya penting, bahkan tidak hanya tentang UKMPPD. Namun, sangat disayangkan banyak mahasiswa preklinik tidak tahu apa yang akan dilakukan saat proses menjadi seorang dokter, bahkan sampai setelah menjadi seorang dokter. Padahal, hal ini harus dipikirkan setidaknya mulai semester 6 atau 7 karena hal itu bukan sesuatu yang instan, untuk melanjutkan sesuatu setelah menjadi dokter perlu biaya dan persiapan yang matang. Terkait UKMPPD sendiri, yang perlu diketahui adalah aturannya, kriterianya, dan prosesnya. Oleh karena itu, dengan dua tahun di KOAS, dapat membantu kita dalam mempersiapkan diri menuju ke UKMPPD dan ujian-ujian yang lain. Intinya adalah jangan patah semangat, lakukan apa yang sudah kalian mulai, dan niatkan semuanya untuk membantu sesama. 

Sekian wawancara bersama dengan dr. Archie Arman mengenai UKMPPD. Good luck dan semoga sehat selalu ya dok! 

Untuk teman-teman CIMSA semua don’t forget to check out artikel-artikel CIMSAlert yang berikutnya ya dan tentunya jangan lupa untuk BE ACTIVE WITH CIMSA!

Sampai jumpa di CIMSAlert edisi berikutnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *